Sirip hiu dijadikan sebagai barang perdagangan karena potensinya untuk dibuat menjadi sup. Hal ini telah terjadi di negara China dengan hiu yang telah di eksploitasi tidak diketahui berasal dari mana. Riset yang dilakukan beberapa peneliti berhasil mengetahui asal usul ikan hiu yang dijadikan bahan sup. Hiu-hiu tersebut merupakan hiu martil yang merupakan spesies dengan kondisi yang sedang terancam punah. Sungguh sangat mengenaskan, hanya untuk memenuhi hawa nafsu manusia kelestarian hewan menjadi korban. Riset yang dilakukan mengarah kepada penelitian di bidang molekular. Fakta yang terjadi yaitu bahwa hiu-hiu yang telah dieksploitasi menjadi bahan makanan mencapai 73 hiu dengan 1-3 juta hiu yang dibunuh merupakan hiu martil. Menurut Ellen Pikitch, profesor ilmu kelautan dari Universitas Stony Brook, New York, hiu-hiu martil diincar karena ukuran siripnya yang besar, dan 1 kg sirip bisa dijual seharga 120 dollar AS.
"DNA dari hiu martil memiliki tanda DNA populasi yang kuat, sehingga kita bisa melacak asal-usul geografis sebagian besar sirip yang dijual di pasaran," kata Mahmood Shivji, direktur dari Institut Riset Guy Harvey, di Florida yang telah menerbitkan karya tulis mengenai topik ini. "Dari sudut pandang yang lebih luar, pengujian sirip lewat forensik DNA bisa menjadi alat untuk menentukan area perlindungan dan untuk memastikan hiu tidak punah di area tertentu akibat diburu secara berlebihan."
"Amerika telah mengusulkan bagi CITES untuk mendaftar hiu martil dan lima spesies hiu lainnya pada Lampiran II, yang akan mencanangkan perizinan dan pengawasan untuk seluruh perdagangan spesies ini di seluruh perbatasan internasional. Dengan mengetahui spesies dan asal-usul dari sirip yang diperdagangkan maka pengelolaan dan usaha perlindungan bisa dialokasikan dengan efektif."kompas.com
3 Responded To This Post
wah parah banget yha
seakan kelestarian hewan ga ada harganya
salam konservasi
Leave A Reply