Sekolah adalah tempat kita menuntut ilmu baik ilmu sosial maupun ilmu alam. Semua ilmu tersebut merupakan suatu modal yang harus di miliki oleh setiap negara terkait dengan pembangunan yang akan dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, generasi muda adalah tonggak pembangunan bangsa yang dimana ditangan merekalah kemana bangsa ini akan dibawa. Suatu hal yang sangat disayangkan setelah kita semua mengetahui elemen dasar yang mendukung pembangunan suatu bangsa, akan tetapi kita tidak bisa menjaganya bahkan mengembangkannya.
Elemen dasar tersebut adalah pelajar, yang seyogyanya merupakan orang-orang yang telah diberi ilmu dan ada suatu kewajiban untuk membagi dan menerapkan ilmu yang telah mereka dapat. Apa yang akan terjadi jika elemen dasar dari suatu pembangunan bangsa berkurang atau bahkan hilang, bisa dibayangkan akan kemana peradaban bangsa ini melaju. Akankah peradaban bangsa ini akan hilang seiring dengan hilangnya elemen dasar pembangunan. Sungguh suatu renungan yang harus kita sadari semua. Data terkini,lebih dari 1,1 juta anak memilih berhenti belajar di sekolah selama tahun 2007. Hal tersebut mengindikasikan adanya 4 anak yang putus sekolah setiap menitnya di Indonesia.Kemampuan secara financial dari orang tua didik menjadi faktor utama dalam penurunan ketersediaan pelajar di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa, pembangunan tidak terjadi merata di setiap daerah sehingga mempengaruhi tingkat ekonomi daerah yang tidak berkembang.Hal yang miris sebagai dampak dari semua ini adalah adanya alif fungsi dari peranan anak yang seharusnya menuntut ilmu untuk masa depannya menjadi suatu upaya yang seharusnya tidak dia lakukan sejak dini yaitu mencari uang untuk mencukupi hidupnya.
No Responded To This Post
Leave A Reply