Penemuan potensi kulit singkong sebagai karbon aktif merupakan suatu penemuan yang sangat membanggakan, sebab penemuan ini dilakukan oleh siswa SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah yaitu Deby Jannati (16) dan Shona Mazia (17). Karbon aktif itu mampu menyerap 99,98 persen kandungan tembaga dalam air limbah. ”Biasanya karbon aktif dibuat dari batok kelapa. Ternyata, kulit singkong yang selama ini kurang dimanfaatkan juga mengandung karbon,” kata Shona. ”Saya pikir, kulit singkong juga bisa dibuat karbon aktif.
Selain dapat meningkatkan nilai ekonomis kulit singkong, pembuatan karbon aktif dari kulit singkong lebih ramah lingkungan,” lanjut Shona. Pembuatan karbon aktif dari kulit singkong dimulai dengan mengeringkan kulit singkong selanjutnya di oven selama 3 jam dengan suhu pemanasan 800 derajat celsius. Hasil yang diperoleh kemudian dihaluskan dan diaktivasi dengan larutan NaOH. Setelah diuji dengan atomic absorption spectrophotometer, karbon aktif yang dihasilkan ternyata dapat menyerap 99,98 persen kandungan tembaga (Cu). Hasil uji laboratorium, sebanyak 20 mililiter limbah sintetis yang mengandung CuSO4 mampu dijernihkan dengan 2 gram karbon aktif kulit singkong dalam waktu 40 menit. Penemuan ini merupakan penemuan anak bangsa dan alangkah bangganya jika banyak penemuan-penemuan lain yang ditemukan oleh anak Indonesia, sehingga dapat mengharumkan negeri dan semoga dengan hal ini kita sebagai anak bangsa termotivasi untuk mengharumkan nama bangsa tidak hanya dari dunia sains saja tapi dari dunia atau bidang2 yang lain.
3 Responded To This Post
oke thats good for us :D
semoga banyak penemuan penemuan lain :D
sekian untuk hari ini..
Leave A Reply